Minggu, 14 Oktober 2012

Muflis #CHAPTER 3

Imam An-Nawawi Rahimhullah berkata, "Ketahuilah, hendaklah setiap orang yang telah mencapai umur baligh menjaga lidahnya dari semua ucapan, kecuali ucapan yang bermanfaat, dan jika perkataannya maupun diamnya sama kadarnya maka sebaiknya ia diam tidak berbicara, karena terkadang ucapan mubah menyeret seseorang untuk berkata salah hingga mencapai derajat haram maupun makruh, dan hal itu sering terjadi, tentunya keselamatan anda dengan menjaga lidah di atas segalanya (Riyadh Ash- Shalihin)

Saudaraku ...
Janganlah engkau membinasakan kebaikan yang telah engkau kumpulkan melalui ibadah dan amal saleh dengan berbuat ghibah, sehingga anda bagaikan tukang air yang bodoh, yang menampung air dengan panci yang bocor.

Saudaraku ...
Maukah kebaikan yang telah kamu lakukan hilang begitu saja? Jangan berbuat bodoh, jadilah orang cerdik lagi pandai, ingatlah panasnya neraka sebelum engkau menyulut lidahmu dengan ghibah, bayangkan siksa pedih bagi orang-orang yang melakukan ghibah, jagalah lidahmu yang berada di antara kumis dan janggutmu karena mengharapkan ridha Allah Ta'alla Yang Maha Perkasa, Maha Penyayang, Maha Pengampun lagi Maha Pemberi, sehingga dengan izin-Nya engkau akan mendapatkan surga.

Kita tutup pembicaraan ini denga suatu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
"Tahukah kalian siapakah orang pailit itu?" Mereka menjawab, "Orang pailit ialah orang yang tidak mempunyai uang sepeserpun dan tidak mempunyai harta benda." Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Sesungguhnya orang pailit di antara umatku ialah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalatnya, puasanya, zakatnya, akan tetapi ia telah mencaci si A, menuduh si B, memakan harta si C, menumpahkan darah si D, memukul si E, maka si A akan diberi sebagian dari kebaikannya, si B akan diberi sebagian dari kebaikannya dan begitu seterusnya, jika kebaikannya telah habis padahal samua kesalahannya belum terbayar, maka kesalahan orang-orang yang ia zhalimi akan dibebankan kepadanya, yang pada akhirnya ia dilemparkan ke dalam neraka." (HR. Muslim (4/1585) (2581)) 
 

0 Komentar:

Posting Komentar