Kamis, 28 Juni 2012

Secuil Kisah Ali bin Abi Thalib

Al kisah, sang pembela Islam Ali bin Abi Thalib tertancap mata panah di punggungnya saat pasukan Islam menggempur musuh (diriwayatkan ini terjadi dalam sebuah perang).
beliau sungguh kesakitan, dan tak ada cara lain kecuali mencabut mata panah itu. lalu dalam kesakitannya Ali bin Abi Thalib berkata : "cabutlah mata panah ini saat aku berdiri di rakaat kedua."
lalu beliau menunaikan shalat sunnah 2 rakaat. pelan, tenang, tuma'ninah. tak ada lagi tanda kesakitan di wajahnya yang tunduk dan khusyu'. rakaat kedua tiba dan mereka mencabut anak panah itu. tak ada tanda kesakitan. hanya darah segar yang mengalir deras. luka segera diobati.
setelah salam akhir shalat, sang pembela islam ini bertanya,"Sudahkah dicabut mata panah pada punggungku tadi?"

subhanallah :)


Renungan
dari kisah tersebut, yakin tidak ada satupun dari kita mampu shalat hingga taraf khusyu' seperti itu. tapi setidaknya, kita bisa tahu bahwa khusyu' kita belum sempurna, sehingga (semoga) kita bisa menjadi lebih baik dari sekarang. tentu saja ini hanya berlaku bagi orang orang yang bening hatinya ... :)


Rasulullah SAW bersabda kepada seorang sahabat bernama Bilal bin Rabbah :
"Wahai Bilal, jadikanlah shalat sebagai tempat istirahatmu"

0 Komentar:

Posting Komentar