Sabtu, 15 September 2012

Bergesernya Arah Kiblat

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan bencana alam yang satu ini. Sebagai negara yang terletak di  perbatasan 3 lempeng besar dunia, gempa bumi sudah akrab di telinga kita. Bahkan kita sendiri mungkin pernah merasakan apa itu dan bagaimana rasanya terkena gempa bumi. Di dalam artikel ini, saya menuliskan salah satu efek negatif dari gempa bumi, seperti yang tertera dalam judul artikel di atas, yaitu tentang kemungkinan terjadinya pergeseran arah kiblat dikarenakan gempa bumi yang terjadi di suatu wilayah.
Langsung pada pokok permasalahan, saya akan menerangkan bagaimana terjadinya gempa bumi itu. Gempa bumi terjadi karena pergerakan tanah yang disebabkan oleh tenaga hasil gerakan lempeng bumi (tektonik), maupun aktivitas gunung api (vulkanik). Namun, khusus dalam artikel ini, yang bisa menyebabkan pergeseran arah kiblat adalah gempa bumi akibat tenaga tektonik. Karena, gempa bumi akibat tenaga tektonik menyebabkan perubahan bentuk (deformasi)  relief muka bumi secara signifikan. Bentuk akhir dari gempa bumi tektonik bisa beraneka ragam, bisa berupa patahan, lipatan, maupun ngarai/jurang.           
Masalah terjadi ketika sebuah masjid terletak di daerah sekitar patahan atau lipatan. Tentu Anda berpikir, bagaimana bisa sebuah bangunan bisa tetap bertahan di daerah seperti itu. Namun, jika kita berbicara tentang kemungkinan / probabilitas, tentu ada kemungkinan bangunan itu tetap bertahan. Sebagai contoh Masjid Baiturrahman di Bandar Aceh yang masih tegak berdiri meski terkena tsunami. Untuk daerah lipatan, peluang bangunan untuk bertahan sedikit. Tetapi, untuk daerah patahan, apalagi patahan transform / bergeser, peluang cukup tinggi dan justru inilah yang bisa menyebabkan perubahan arah kiblat.
Mungkin diantara Anda masih bingung dengan hubungan patahan dengan pergeseran arah kiblat. Oke akan saya jelaskan lagi. Kita perumpamakan Ka’bah dengan mercusuar, masjid dengan sebuah perahu, dan tenaga tektonik dengan tenaga ombak. Coba Anda bayangkan, Anda naik di perahu itu di tengah lautan dan mercusuar berada di sisi kiri Anda membetuk sudut 90. Tiba-tiba datang ombak dari belakang Anda dan membuat perahu Anda bergerak ke depan sejauh 10 meter. Jika Anda melihat ke kiri lagi, tentu posisi mercusuar tidak lagi tepat 90⁰, namun akan bergeser beberapa derajat tergantung jarak mercusuar dengan  perahu yang Anda tumpangi.
Berikut ilustrasinya menggunakan gambar 

  
Kurang lebihnya seperti inilah ilustrasinya. Well, mungkin perubahan arahnya tidak seekstrim ilustrasi di atas, namun biarpun itu “cuma” beberapa derajat, jika dikonversi ke dalam satuan kilometer akan melenceng cukup jauh dari Ka’bah. Berikut perhitungannya. Oh iya, keliling bumi (khatulistiwa) menurut om  Wikipedia = 40.075,02 km
Misalkan kita sholat melenceng 5o saja kearah kanan, jika dihitung maka :










 





5/360° x 40.750,02 = 556,5975 km -> kemelencengan total jika dihitung menurut keliling bumi. Lalu dengan rumus seperti ini :
X/556,5975 = 8.526,316 / 40.075,02
Kita akan mendapatkan hasil = 118,421 km.
Wow banget sodara-sodaraaaa! Hanya dengan sudut kemelencengan 5o, jika dihitung ternyata sudah melebihi jarak Semarang - Solo (±96 km). Padahal kalo diitungitung pake busur, 5o itu kecil banget kan ya. Karena itulah, kita seharusnya melakukan pengukuran arah kiblat di setiap masjid disekitar kita. Caranya? Kita bisa meminta bantuan orang / ormas / lembaga yang sudah berkompeten. Hal ini sangat penting karena sholat adalah ibadah wajib yang paling sering dilaksanakan. Coba bayangin deh kalo ternyata sholat kamu itu melenceng..... Tapii, ini kenapa malah penulis yang takut yah? -______-“

WRITER
NAMA                  = YOGI MUHAMMAD ANDARIWAN
KELAS                   = Masih bungung gitu diacak apak enggak, kalo enggak ya XII IPA 5 kalo emang jadi diacak
SEKOLAH             = SMAN 1 SALATIGA
Maaf, penulis tidak menyertakan foto tidak  karena penulis tidak nyaman dengan POPULARITAS. Tapi kalo ga pengen populer kenapa data dirinya lengkap ya? Ah ga tau ah... namanya juga ABG, masih labil-labil gimana gitu. Harap maklum pembaca.
Santen gulane klapa, cekap semanten atur kula. Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Semoga bermanfaat. Yang penting hepiiiiiiii…. J
                                                                                                                           Salatiga.30Juli2012.14:20

0 Komentar:

Posting Komentar